Mungkin Anda sudah tidak jarang mendengarkan mitos mengenai berenang saat menstruasi bagi perempuan. Jika dipikir secara kritis ada juga perempuan yang profesinya berdampingan dengan air seperti perenang atau penyelam.

Rasa nyeri yang ditimbulkan akibat gejala ini tentunya disebabkan oleh perubahan hormon. Berbanding terbalik, justru dengan berenang dapat meringankan keluhan nyeri tersebut. Karena menjadi cara efektif agar nyerinya semakin reda.

Pembelajaran ini tidak hanya penting bagi Wanita saja, namun pria juga wajib memahaminya. Karena bisa saja nanti saat sudah berumah tangga, istri ataupun anaknya mengalami hal ini dan merasakan kebimbangan.

Menstruasi Tidak Jadi Penghambat Renang

Berenang saat menstruasi tidak jadi hambatan untuk Anda berolahraga di dalam air ini. Hilangkan rasa kekhawatiran jika darah akan bocor sewaktu menjalankan aktivitasnya, merasa takut dan malu jika orang tahu.

Karena dalam medis juga tidak ada larangan mengenai hal tersebut. Walaupun aliran darah tidak berhenti namun tekanan dari air kolam yang menjadi penghambatnya untuk keluar atau merembes.

Kemungkinan buruknya darah merembes keluar jika Anda telah selesai menjalankan aktivitas berenang. Lalu apakah perlu menunggu orang lain pulang hingga tempatnya sepi untuk bisa pulang?

Tentunya Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum hal ini terjadi. Lakukan pencegahan supaya kemungkinan buruk bisa dicegah, tetap rileks berenang tanpa adanya rasa panik.

Cara Atasi Keresahan Berenang Saat Menstruasi

Persiapan apa yang harus dilakukan ketika wanita berenang saat sedang menstruasi? Anda hanya perlu memakai tampon sewaktu berenang, hindari pembalut. Hal ini digunakan agar tidak adanya kebocoran dan peristiwa memalukan terjadi.

Menggunakan tampon, tekanan air menghambatnya menjadi pendukung agar tidak ada kebocoran. Selanjutnya, Anda juga harus memperhatikan seberapa banyak darah yang berada di tampon sehingga perlu diganti setiap tiga jam sekali.

Jika darah terlihat banyak sebaiknya lekas diganti, karena berpengaruh pada kebocoran. Pergantian tampon bertugas mengatasi permasalahan tersebut. Namun tetap disarankan untuk berenang saat menstruasi di hari-hari terakhir, lakukan jika mendesak.

Jika Anda masih merasakan resah meski sudah mengganti tampon. Cara mengatasinya ialah dengan berenang di tempat yang luas seperti laut atau danau. Sehingga kemungkinan darah merembes sangat kecil terjadi.

Tetap Perhatikan Kebersihan Demi Kesehatan

Walaupun berenang saat menstruasi diperbolehkan ketika datang bulan tiba, namun selalu perhatikanlah kebersihannya. Kolam renang tidak hanya dipakai oleh Anda saja, melainkan banyak orang menggunakannya.

Meskipun bisa diatasi menggunakan tampon, tapi jika sudah penuh maka akan membuat bakteri menyebar. Dari sisi kesehatannya, tidak disarankan menggunakan tampon ini sehingga hanya pada saat kegiatan mendesak saja diperbolehkan.

Tidak disarankan jika menggunakan pembalut ketika berenang, dapat menyerap air kolam jadi mengembang dan lembab saat di air. Namun, perhatikan penggunaan tampon karena infeksi dapat terjadi jika tidak diganti.

Dikutip dari Women’s Health, bakteri tersebut dapat menyebabkan TSS (Toxic Shock Syndrome) yaitu infeksi ini dapat mengancam nyawa manusia. Tahun 1980, seorang wanita dari Amerika Serikat meninggal akibat TSS ini.

Tampon Itu Sebenarnya Alat untuk Apa?

Pada penjelasan berenang saat menstruasi di atas, telah disinggung alat yang bernama tampon. Alat ini bervariasi bentuknya dengan ukuran berbeda-beda. Sehingga dapat dipilih dengan menyesuaikan kebutuhan karena banyaknya darah yang dikeluarkan tidak sama.

Tampon ialah sejenis pembalut kapas berbentuk silinder untuk menyerap aliran darah. Tampon sama kegunaannya dengan pembalut di Indonesia pada umumnya. Arti kata tampon ini yaitu “potongan pakaian yang menyumbat lubang”.

Hanya saja mungkin masih menjadi sesuatu yang baru digunakan dikarenakan pembalut lebih populer di Indonesia. Berbeda dengan di luar negeri yang sudah lazim dengan keberadaan tampon ini.

Tampon menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang tidak ingin mengalami kebocoran. Namun, perlu diperhatikan dengan hati-hati terkait cara penggunaannya, ikuti petunjuk pemakaian. Serta, perhatikan setiap waktu pergantiannya sehingga tetap menyehatkan.

Selain tampon, ada juga alat menstrual cup yang menjadi alternatif lain sewaktu menstruasi. Berenang saat sedang menstruasi tidak perlu takut lagi jika tidak memakai pembalut. Karena pembalut rawan mengalami kebocoran.

Alat ini kecil terbuat dari silikon atau karet lateks, fleksibel jika dipakai. Kelebihannya dapat digunakan kembali, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Tidak perlu resah lagi ketika Anda berenang saat menstruasi.